SELAMAT MALAM







"...dengan nama-Mu ya Allah...aku hidup dan aku mati.."

SELAMAT MATI KECIL...

-demi matahari dan sinarnya di pagi hari
demi bulan apabila mengiringi
demi siang apabila menampakkan diri
demi malam apabila ia menutupi... ( QURAN SURAH ASY-SYAMS 91:1-4)

kelelahan yang panjang melewati
hari yang hilang
melewati sinar terang
sandarkan pada keheningan malam

tatkala malam tiba
bebaslah jiwa dari kekalutan dunia
kosonglah rongga fikiran
berbaring jasad dalam ketenangan
damailah ia dalam pembaringn lena

mentari bersilih
rembulan berganti
bertemankan bintang-bintang
bayu menghembus perlahan memeluk tubuh kegersangan
gelap kian merangkak kelam
menjadi selimut alam

suara unggas sayup memecah hening
mengalunkan lagu melodi lembut membuai mata terpejam lena.
tidurlah semoga besok masih ada.....

selamat malam
terokai mimpi-mimpi
saat terjaga nanti
senyumlah masih kembali
syukurlah masih ada di alam realiti

"...dan DIA lah yang menidurkan mu pada malam hari dan DIA mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari.." surah an'am 6:60



ular tedung si ular sawa
seluruh alam bebas melata
rehatkan badan rehatkan jiwa
tidurlah mata dengn lena



1 mei




1 mei 

1 mei menjelang tiba
semua orang senyum gembira
hari pekerja disambut ceria

namun..
adakah semua cuti belaka..
tidahkah kita tahu ada yang bekerja tatkala kita bergembira..

mereka menyusun lapis-lapis besi waja
membina menyusun batu-bata
membina sebuah istana
bagunan tinggi masih jua meminta
lalu diberikanlah nyawa
megah berdiri dipersada dunia

mereka mewarisi pusaka zaman
seluar sehelai baju bertampal
tikar mengkuang di sudut bangsal

mereka kini menyedari kekuatan diri
mengubah wajah sebuah negeri
menukar nama seorang menteri
di matanya api ditangnny besi

1 mei
tiba lagi
bersyukurlah kita pada ilahi
kerna kita masih disini
hari pekerja dapat cuti....


selamat hari pekerja


hari yg dinanti telah tiba 
hari cuti hari pekerja



BUKAN SUNYI LAUT YANG DITANGISI



BUKAN SUNYI LAUT YANG DITANGISI

Angin tak kabarkan rasa hati ini
sedang bias air mata mengarak mega
pada jingga dermaga kata-kata jiwa

diri berjiwa karang
tak karam
walau biduk cinta terhiris
hujan gerimis yang kian bengis
kadang sang  camar bersayap lemah
namun hidup
bukan sunyi laut yang ditangisi

Duhai...
Andaii saja
segala resah dapat dilepas
dapat di hempaskan
pada badai lautan
tak akan ada riuhnya menggelombang
yang berlalu lalu hanyut
bersama arus waktu

terasa gemuruh hati mencekam rindu
saat kasih tak sejalan impian

sedetik hadir
mbawa segulung ombak cinta
yang menjadi laut
bersatu menjadi satu tiada berpisah
ia lenyap ditelan gelap
laut kini tiada berombak
namun bukan laut yang ditangisi…….

senja masih melakar sekerat sajak
yang pernah ku titipkan
"Biar ku jawab cintamu,
dengan alunan kata memecah jiwa
biar untai cintamu
dengan madah-madah indah

kitakan bersatu dalam madah cinta
yang bersarungkan sajak-sajak setia

wahai perawan jiwa!
senja di bola matamu
membawa seribu satu makna
senandung perahu waktu
meredah liku menjadi satu
melantunkan getir kehidupan

namun hidup
bukanlah sunyi laut yang ditangisi

begitulah hidup!








satu daerah



satu daerah

di daeranh yang  terasing ini
aku mencari indahny dimana
dalam hijau merah periuk kera
kembang anggerik unggu
kuncup semalu

betapa sayu daerah ini
hanya burung burung menemani
unggas-unggas rimba menyanyi dan menari
menyingkap kembali
lembaran kenangan semalam
yang kian kelam

lembaran dahulu semasa bersama
di tengah arus kota raya
penuh cabaran duka dan luka
namun kini 
aku mengharap sesuatu kembali

aku mencari ketenangan yang kian hilang
aku mencari
dalam kenangan warna disetiap coretan
aku terus melakarnya
menjadi karya bersama




selamat pengantin baru



selamat pengantin baru

perkahwinan itu
 permulaan sebuah kehidupan

kehidupan baru
 antara dua jiwa menjadi satu

telah tertulis  kini
suratan jodoh di buku takdir
pada kelendar hari
dan kini engkau bergelar seorang isteri

dik,
jejakilah syurga abadi
janji dari ilahi
buat sang isteri
yang tak mungkin dimungkiri
tak mungkin di khianati

sesetia fatimah
setabah khdijah
semurni aisyah
teguhkan akidahmu saidatina masyitah ulun firaun durjana
engkaulah kini penentu diri sendiri
kemana harus dituju

telah bermula satu pelayaran baru kini
menuju satu distinasi yang pasti
ada gelombang
ada ribut menanti
walau apa harus dihadapi

selamat pengantin baru dik
bahgia di samping suami....







si merak cantik namanya
si kuda riang  berlari-lari
Sudah bertemu dengan jodohnya
Bagai cincin lekat di jari.


Bunga mangga di kanan kiri
Bunga rampai hiris hirisan
Pengantin baru raja sehari
Tambah berseri dengan hiasan