seringkali air mataku menitis
menitis kebumi yg gersang
menjadi sungai-sungai kecil dijiwa
bagai sang helang mencakar jiwaku
bagai hati yang hancur luluh
andai aku mnjadi bintang aku tertanya-tanya
bersinarkah ku dihatimu?
kepada senja aku mengadu
menangisi mimpi tak pasti
laksana hujan membasahi bumi
bagai embun yg akn hilang di pagi hari
aku menangis meratapi takdir
merasakn dunia tiada erti
hanya air mata mnjadi peneman
cinta ini sungguh aku tadak mengerti
aku tenggelam disini menanti jawapan yang tak pasti
semakin lama semakin hilang ditimbus oleh sengsara dan derita
aku nanti dan menanti jawapan yang tak pasti
No comments:
Post a Comment