si gadis kecil
tubuh itu mengingatkan daku
sebatang pinang di desa seberang
kurus dan tinggi
tertanam dibumi
tika ribut membadai
keliling pohon rebah terkapai
namun si pokok pinang teguh berdiri
menanti mentari bersinar kembali
demikian kisah si gadis kecil
tubuhnya kurus jiwanya kental
bertahun sudah menagih simpati
untuk membeli buku dan roti
mana keluarga yang dicintai?
aku bertanya pada diri
ku sapa gadis kecil itu bertanya apa yg berlaku
ibunya sudah tiada masa berlalu
ayahny hilang tidak ditahu
ku renung kedalam kaca mata sikecil itu
penuh dengan duka lara
namun pengalaman mendewasakan usia
persis jiwa kecilku kagum dengan gadis kecil itu
bukan semua mampu setabahmu
lantas aku bersuara simpati
lantas tersenyum mesra
katanya usah bersedih bermuram muka
tabahkan hati
banyak anak-anak seperti saya didunia ini
aku terdiam terpaku
si gadis kecil mententeramkanku
jgn sedih melihat deritanya
kerna dunia hanya sementara
akan tiba saatnya
sikecil ini akan berjaya...
No comments:
Post a Comment