BICARA HATI
ku ukir kata bicara sekeping hati
di sehelai lembaran kertas kumal
agar satu masa
kau bisa membacanya
kau bisa mnghayati bait-bait bicara kata
aku bicara pada sang pena
disaksi unggas mentari
segelap sehitam dakwat
diberus digosok tiada memutih
aku bertanya pada hati
mengapa ia semakin ditkotori
bukankah janji sudah dimetrai
sekadar membahang wahai sang api
sepekat semerah darah
mengalir ia bersama anasir-anasir asing
bukankah akal sudah berpesan jangan lah ikut jiwa yang gersang
biakkanlah ia mengalir pulang
sesejuk sebiru lautan
menghempas tepian menjadi badai
hati meronta jangan diikutkan
akal menangis merayu dihentikan
mulut berbicara setajam sang pedang
tinggal tubuh yang ketandusan tiada berkesudahan
tersentak aku dari lamunan
andai kata salah dilepaskan
merayu menangis
tiada berkesudahan
contengan dihati menjadi kusut di jiwa
ampun maaf segala kesalahan
omongn kosong aku akhiri
bersama kesal pilu dihati
titisan air meminta peluang
tiada ingin berkesorangan
aku melutut memohon keampunan
kepada sang pencipta seluruh kehidupan..
No comments:
Post a Comment