MANA MUNGKIN AKAN KU MAMPU


mana mungkin akan ku mampu

Dibahu seorang lelaki ada seorang perempuan

Yang dipikulnya kemana sahaja dia berpijak

Didalam hati tak pernah rasa perit lelah
Walau pijar seluruh tubuh
Dibahunya tetap memikul perempuan itu
Acapkali dibisik dicuping telingany
“turunkan lah aku jika susah dan lelah”
Hanya senyuma terukir di wajah..
“tunggulah hingga izrail datmg mengcangkuk rohku”
Sebelum saat itu kamu adalah sesuatu yang aku mahu bebankan
Pada setiap deru nafasku”
Perempuan itu lalu tersenyum
Wajahny yang cemong tiba-tiba bersinar bercahaya
Membuatkan sang mentari tunduk lalu membenam..

Malam ini hanya kita sunyi
Dibawah pohon tua beribu usianya
Ditemani bintang-bintang malap tiada sinarnya
Sedang kita menjamah sisa-sisa roti yang masih ada 
Sedang kau suapkan ku agar terus segar untuk 
Menempuh perjalanan

Ya kamu masih dibahuku..
Dengarlah..
Jika kamu masih terjaga belom diulit mimpi lena
Mana mungkin akan ku mampu
Menjauhi dari mu
Susah senang akan ku tempuh 
Ranjau duri akan ku rempuh
Biar jasadku lumpuh
Biar hatiku luluh




No comments:

Post a Comment